Kamis, 22 Mei 2014

Laporan Menentukan Fokus Lensa


MENENTUKAN FOKUS LENSA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR


Oleh Kelompok E1.4
1.   M. Zulfikar A.                               (131810301029)
2.   Lilis Indah Rahmawati                 (131810301057)
3.   Moh. Ihsan Fadli                           (131810301058)



LABORATORIUM FISIKA DASAR
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER

2013





BAB 1. PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang
Lensa adalah suatu medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan melengkung yang merupakan garis sferis, meskipun satu dari permukaan lensa itu dapat merupakan bidang datar, karena itu suatu gelombang datang mengalami dua pembiasan ketika melewati lensa tersebut. Lensa terbagi menjadi dua jenis, yaitu lensa cembung (+) dan lensa cekung (-). Hasil bayangan akibat pembiasan kedua jenis lensa ini berbeda, ada yang diperkecil, ada yang diperbesar, serta ada pula yang terbalik atau tegak. Bayangan tersebut ada yang bersifat maya atau tidak tertangkap layar dan ada pula yang nyata atau tertangkap layar.
Adanya biasan cahaya bayangan bisa terlihat atau nampak. Untuk mengetahui penentuan fokus lensa baik pada lensa cembung (+) maupun lensa cekung (-). Penentuan jarak fokus lensa cembung dengan menentukan terlebih dahulu letak fokus lensa, kemudian meletakkan benda dengan jarak tertentu dengan fokus lensa dan mengamati pula bayangan yang terbentuk. Pada lensa cekung dengan menyusun alat-alat pada landasan optis kemudian mengamati dan mencatat bayangan yang terbentuk dengan jelas.
Kita tidak dapat memusatkan cahaya dengan cermin datar, karena cahaya yang dipantulkan oleh cermin akan menyebar, seolah-olah dating dari suatu bayangan maya didalam cermin. Dengan mempergunakan beberapa cermin datar. Terjadi perbedaan antara cahaya yang dating dari sebelah kiri atau sebelah kanan lensa dengan jarak fokusnya yang sama.
  
1.2    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam praktikum menentukan fokus lensa adalah:
1.      Bagaimana pengaruh pergeseran objek yang membentuk bayangan dengan jarak fokus benda?
2.      Bagaimana perbandingan besar jarak lensa cembung dan besar jarak lensa cekung?
3.      Berapakah perbandingan hasil lensa cekung dan lensa cembung?

1.3    Tujuan
Tujuan dalam praktikum menentukan fokus lensa adalah:
1.   Untuk mengetahui pengaruh pergeseran objek yang membentuk bayangan dengan jarak fokus benda.
2.      Untuk mengetahui perbandingan besar jarak lensa cembung dan besar jarak lensa cekung.
3.      Untuk mengetahui perbandingan hasil lensa cekung dan lensa cembung.

1.4    Manfaat
Manfaat yang dapat diambil pada praktikum menentukan fokus lensa dalam kehidupan sehari-hari yaitu kita dapat memanfaatkan lensa sebagai alat optik untuk melakukan aktivitas, kita dapat memusatkan cahaya dengan cermin dan mengetahui bentuk bayangan, dan dapat membedakan penggunaan lensa pada tiap-tiap alat optik pada kacamata, teropong, kamera, mikroskop dan masih banyak lagi penggunaan lensa yang lain.


BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


Lensa adalah suatu medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan melengkung(biasanya sferis), meskipun satu dari permukaan lensa itu dapat merupakan bidang datar. Karena itu suatu gelombang datang mengalami dua pembiasan ketika melewati lensa tersebut. Untuk menyederhanakan anggaplah bahwa medium kedua sisi lensa tersebut adalah sama dan mempunyai indeks bias satu (seperti udara) dan indeks bias lensa adalah n(Alonso,1992).
Lensa dibagi menjadi dua jenis yaitu cembung (+) dan lensa cekung (-). Lensa-lensa ini mempunyai perbedaan. Lensa cembung merupakan lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar, sedangkan lensa cekung merupakan lensa divergen yang sifatnya menyebarkan sinar(Yulianti,1997).
Lensa memiliki bagian-bagian penting. Permukaan lensa depan berupa suatu busur lingkaran atau suatu bidang datar. Permukaan lensa yang berupa suatu busur lingkaran tentu saja mengikuti persamaan lingkaran dan memiliki radius kelengkungan (R)(Zemansky,1994).
Lensa yang memiliki permukaan datar dianggap memiliki radius kelengkungan yang besarnya tak terhingga, lensa juga memiliki pusat kelengkungan dan titik fokus. Pusat optik adalah  titik dimana lensa dimana berkas sinar yang melalui titik akan diteruskan tanpa dibiaskan, fokus utama (F) adalah dimana berkas sinar sejajar akan dikumpulkan.  Jarak fokus pada lensa merupakan jarak antara pusat optik dan fokus utama lensa(Sutrisno,1979).

Gambar 2.1 Pembentukan Bayangan Lensa Cembung
(Sumber: Petunjuk Praktikum Fisika Dasar).

Lensa cembung adalah lensa yang kelengkungan bagian luarnya memantulkan cahaya (divergen atau negatif).

Gambar 2.2 Cermin Cembung
(Sumber : Azas-azas Fisika Jilid Tiga Optika,1992).
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung:
1.      Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus.
2.      Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
3.      Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan seolah-olah berasal dari titik itu juga(Soedojo,1992).

Lensa cekung adalah kelengkungan bagian dalamnya yang memantulkan cahaya (konvergen atau positif).

Gambar 2.3 Cermin Cekung
(Sumber : Azas-azas Fisika Jilid Tiga Optika,1992).
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung
1.      Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.
2.      Sinar datang melalui titik fokus, dipantulkan sejajar sumbu utama.
3.      Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan dipantulkan melalui titik itu juga(Soedojo,1992).







BAB 3. METODE PERCOBAAN


3.1    Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum menentukan fokus lensa ini yaitu:
1.      Sumber cahaya dan perlengkapannya 1 set, berfungsi sebagai penentu fokus lensa.
2.      Lensa cembung, lensa cekung, cermin cekung, berfungsi sebagai bahan yang di cari fokus lensanya.
3.      Layar, berfungsi sebagai penerima bayangan dari lensa.
4.      Mistar, berfungsi sebagai pengukur jarak.

3.2    Desain Percobaan
Adapun desain percobaan yang digunakan dalam praktikum menentukan fokus lensa adalah:

3.2.1        Lensa Cembung
Gambar 3.1 Lensa Cembung
(Sumber: Petunjuk Praktikum Fisika Dasar, 2013).




3.2.2        Lensa Cekung
Gambar 3.2 Lensa Cekung
(Sumber: Petunjuk Praktikum Fisika Dasar, 2013).


3.3    Langkah Kerja
Adapaun langkah kerja yang ditempuh untuk menyelesaikan praktikum menentukan fokus lensa yaitu:
3.3.1        Menentukan jarak fokus lensa cembung (bikonvek) dengan metode:
3.3.1.1  Pergeseran objek/benda sedangkan lensa cembung tetap (3.1)
1.    Letak fokus pertama (F) atau fokus kedua (F’) ditentukan terlebih dahulu.
2.    Benda diletakkan pada jarak antara F dengan lensa, jaraknya dicatat.
3.    Bentuk bayangan didapatkan pula yang terjadi pada point 2 dan jaraknya dicatat yang diukur dari lensa.
4.    Point 2 dan 3 diulangi sebanyak 3 kali.
5.    Benda diletakkan antara F dan 2 kali F dan jaraknya dicatat dari lensa.
6.    Bentuk bayangan didapatkan yang terjadi pada point 5 dan jaraknya di catat dari lensa.
7.    Point 5 dan 6 diulangi sebanyak tiga kali.
8.    Benda diletakkan pada jarak yang lebih jauh dari 2 kali F dan jaraknya dicata dari lensa.
9.    Bentuk bayangan didapatkan yang terjadi pada point 8 dan jaraknya dicatat yang dikur dari lensa.
10.    Point 8 dan 9 diulangi sebanyak tiga kali.
3.3.1.2  Pergeseran lensa cembung edangkan objek atau benda tetap. (perhatikan gambar 3.2)
1.      Peralatan dilandasan optis yang telah disediakan disusun. Kedudukan benda dan layar (1) dicatat.
2.      Benda digeser sepanjang landasan optis (posisi di A). Sehingga diperoleh bayangan yang jelas(nyata,terbalik dan diperbesar) di layar . Posisi pandang tersebut (H1) dicatat diulangi 3 kali pengukuran,
3.      Lensa (posisi di B) digeser kembali hingga diperoleh bayangan yang jelas (nyata,terbalik dan diperbesar) dilayar posisi kedua (H2) dicatat, diulangi 3 kali pengukuran.
4.      Nilai H didapatkan yaitu: H=H1 – H2.
3.3.2.      Menentukan jarak Fokus Lensa Cekung (bikonkav) Gambar (3.4)
1.      Peralatan dilandasan optis yang telah disediakan disusun, bayangan yang jelas didapatkan pada layar, dicatat jarak antara lensa cembung dan layar (V1).
2.      Sebuah lensa cekung, diletakkan antara lensa cembung dan layar.
3.      Layar digeser hingga diperoleh bayangan yang jelas. Jarak dicatat antara lensa dan layar (V2) dan jarak anatara lensa cembung dan l;ensa cekung (d).
4.      Dengan posisi yang sama diulangi, tiga kali pengukuran.






3.4    Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam praktikum menentukan fokus lensa adalah:
Mencari jarak fokus lensa cembung (fp)
 + =                                                                                  . . . . . .  (3.4.1)
Fp = L2 – H2                                                                          . . . . . .  (3.4.2)
             4L
 =  -                                                                              . . . . . .  (3.4.3)
 =  atau  =                                                                  . . . . . . (3.4.4)
fp =
Keterangan:
F  : Jarak Fokus Lensa
S  : Jarak benda kecermin
S’ : Jarak bayangan kecermin
Fp : Jarak fokus positif
L   : Jarak antara benda dan layar
H   : Jarak anatara kedudukan
M  : Pembesaran
h   : Tinggi benda
h’  : Tinggi bayangan benda


 
        n – 1

I = Dfp x 100 %
         fp
K = 100% - I
AP = 1 – log  Dfp
                          fp
fn =
        n – 1
I = Dfn x 100 %
         fn
K = 100% - I
AP = 1 – log  Dfn
                          Fn






BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1    Hasil
Hasil yang diperoleh dari pengamatan menentukan fokus lensa adalah sebagai berikut.
4.1.1   Menentukan Jarak Fokus Lensa Cembung.
Ulangan
F
s
s’
L
H1
H2
H
(fp ± Dfp)
I
K
AP
1
10cm
15cm
23cm
50cm
13cm
35cm
22
(10.08±0)
O%
100%
1
2
10cm
15cm
27cm
50cm
12cm
34cm
22
3
10cm
15cm
26cm
50cm
12cm
34cm
22
v  Bayangan diruang 2 :Nyata, Terbalik, Diperbesar.
v  Bayangan diruang 3 :Nyata, Terbalik, Diperkecil.

4.1.2   Menentukan Jarak Fokus Lensa Cekung.
Ulangan
V1
V2
D
n
Dfn
(n ± Dfn)
I
K
AP
1
36cm
22cm
23cm
1336.7
166.27
(1336.7 ± 166.27)
12.44%
87.56%
2
2
36cm
22cm
23cm
3
36cm
23cm
24cm
v  Bayangan :Nyata, Terbalik, Diperbesar.

4.2    Pembahasan
Bayangan yang ditangkap oleh lensa dapat dipengaruhi oleh letak anatara cermin dengan sumber bayangan, tinggi rendahnya letak lensa, jarak layar terhadap sumber cahaya, sumber cahaya juga berpengaruh terhadap bentuk bayangan dan juga jenis lensa. Bayangan yang terbentuk oleh fokus lensa cembung diruang 2 adalah nyata, terbalik dan diperbesar, dan bayangan yang terbentuk diruang 3 adalah nyata, terbalik dan diperkecil.
Jarak mempengaruhi bayangan yang dibentuk, dan pergeseran objek yang membentuk bayangan juga mempengaruhi. Benda mempunyi pengaruh terhadap bentuk byangan untuk menbuat benda agar bisa ditangkap oleh layar terhadap besar atau kecilnya, jelas atu tidaknya bentuk benda yang terbentuk.
Bayangan yang dibentuk lensa saat bendatetap dan jarak lensanya diubah-ubah sangat berpengaruh terhadap hasilnya, saat jarak antar lensa dengan sumber dekat maka bayangannya belum tentu jelas. Hail ini terjadi juga apabila jarak antara bend dengan layar terlalu jauh maka bentuknya tidak jelas/semu. Bayangan hanya akan terlihat jelas apabila antara layar dengan lensa terhadap sumber tepat.
Lensa cembung dan lensa cekung yang diubah-ubah akan berpengaruh terhadap bayangan yang dibentuk,pada saat lensa cembung dan lensa cekung jaraknya sangat dekat bayangan yang terbentuk terlihat semu, pada saat jaraknya terlalu jauh bayangan yang terbentuk akan tidak jelas. Layar akan menangkap bentuk bayangan dengan tepat apabila jaraknya tepat.
Beberapa factor yang mempengaruhi bentuk bayangan antara lain adalah jarak antarab sumber cahaya dengan lensa, jarak antara lensa dengan layar, dan bentuk benda yang dibuat, itu menurut dasar alat-alatnya, dari segi teknis juga berpengaruh, salah satunya factor dari praktikan yang kurang sungguh-sumgguh untuk melakukan pengamatan.
Pengukuran pada menentukan jarak fokus lensa cembung didapatkan bahwa fokusnya adalah 10cm pada 3kali pengulangan dengan jarak lensa pada layar yang berbeda yaitu 23cm,27cm dan 26cm. Nilai darijarak lensa cembung kelayar atau (v1) bernilai lebih besar dari pada jarak lensa cekung kelayar (v2) dan bayangan yang terbentukadalah nyata, terbalik dan diperbesar. Hal ini dikarenakan jaraknya juga lebih jauh antara lensa cembung kelayar dari pada lensa cekung kelayar.


BAB 5. PENUTUP


5.1  Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dalam praktikum menentukan fokus lensa, yaitu:
1.      Lensa cembung merupakan lensa yang bersifat mengumpulkan sinar, dan lensa cekung merupakan lensa yang bersifat menyebarkan sinar.
2.      Bayangan, dan bayangan yang terbentuk pada lensa cembung diruang 2 adalah nyata, terbalik dan diperbesar, dan bayangan yang terbentuk diruang 3 adalah nyata, terbalik dan diperkecil. Sedangkan bayangan yang terbentuk pada lensa cekung adalah nyata, terbalik dan diperbesar.

5.2  Saran
Praktikan hendaknya melakukan praktikum dengan lebih serius dan hati-hati agar hasil yang diperoleh lebih akurat, dan praktikan juga dalam melakukan praktikum dengan terlebih dahulu memahami metode atau prosedur kerja dari praktikum yang dilakukan.











DAFTAR PUSTAKA


Alonso,M.1992.Dasar-Dasar Fisika Universitas Edisi Kedua.Jakarta:Erlangga.
Soedojo,P.1992.Azas-Azas Fisika Jilid Tiga Optika.Yogyakarta:Gjah Mada University Press.
Sutrisno,1979.Fisika Dasar Gelombang dan Optik.Bandung:ITB.
Yulianti,N.1997.Petunjuk Praktikum Fisika Dasar.Jember:Universitas Jember.
Zemansky,S.1994.Fisika Untuk Universitas Mekanika Panas,Bunyi.Jakarta: Binacipta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar